Alasan Real Madrid Mulai Kesulitan Di La Liga

Real Madrid Mulai Kesulitan Di La Liga

Real Madrid mulai kesulitan dalam setiap laga domestik dengan bukti terakhir kalah dari Real Betis dengan skor 0-1.



Semenjak dilatih Zidane, Real Madrid sebenarnya mampu keluar dari bayang bayang Barcelona dalam 3 musim terakhir. Gelar Juara Liga dan Eropa menjadi buktinya, lebih hebatnya mereka menjadi tim pertama yang mampu mempertahankan gelar Liga Champions.

Pada awal musim ini mereka sepertinya masih belum terhentikan lajunya. Kemenangan atas MU pada Super Eropa dan menggilas Barcelona di Super Cup menjadi bukti sahih kehebatan El REal.

Namun setelah memasuki pertandingan liga Spanyol, Real Madrid menunjukan inkonsistensi dalam permainan mereka. Ditahan imbang tim lemah Levante, Valencia dan kalah dalam pertandingan semalam.

Mereka saat ini tertinggal 7 poin dari rivalnya Barcelona yang memuncaki klasemean La Liga dengan 15 poin dari hasil 5 kemenangan.

Komposisi Pemain Yang Kurang ‘Berwana’ Squad Real Madrid

Salah satu faktor inkonsistensi Real adalah kurang berwarnanya squad Real Madrid dan permainan yang sudah mulai dihapal para lawan nya. Selama menukangi Real Madrid zidane jarang mengutak atik starting line up. Susunan pemain nya hampir tidak pernah berubah dalam setiap pertandingan, kecuali ada pemain yang cedera atau akumulasi kartu.

Ketergantungan terhadap Ronalo juga masih tinggi, menjadi kendala mereka saat super star mereka itu tidak dapat bermain dalam 3 pertandingan karena di Hukum La liga. Penjualan Morata yang tidak di barengi pembelian pemain baru untuk mengganti posisinya juga membuat pelatih minim pilihan di sektor depan.

Dani Ceballos yang di beli dari Betis juga lebih sering duduk manis di bangku cadangan pemain, Asensio juga masih belum mampu menyegel tempat di tim utama. Di sinilah kesalahan utama pelatih Zidane yang kurang percaya dengan pemain muda Real Madrid.

Sebenarnya memainkan pemain muda ataupun pemain yang biasa menjadi cadangan masuk menjadi starting line up akan memberikan keuntungan bagi Real. Para lawan yang sudah mengetahui pemain pemain inti Real akan dengan mudah menebak arah permainan dan strategi Real. Namun jika Zidane lebih berani merotasi, bukan tidak mungkin Real akan lebih berbahaya karena pemain cadangan nya akan bermain habis habisan untuk membuktikan kemampuan mereka.

Kesimpulan dari hal ini adalah Real tidak akan bisa berkembang jika hanya memainkan pemain yang itu itu saja dalam setiap pertandingan. Permainan yang mudah ditebak lawan dan yang lebih parahnya adalah pemain cadangan yang tidak berkembang membuat pelatih semakin minim opsi dalam menyusun strategi.